DAPATKAN PENAWARAN MENARIK SETIAP PEKAN!

Wander Computindo, pengembang sistem website Indonesia. Jasa Pembuatan Website Perusahaan & Personal, Jasa Pembuatan Aplikasi Database Website, Jasa Pembuatan Aplikasi Custom, Jasa Perbaikan Program Aplikasi Website.

Home > Panduan Website > Mengenal Apa itu Docker Teknologi Virtual Container Yang Powerfull

Mengenal Apa itu Docker Teknologi Virtual Container Yang Powerfull

Apa itu Docker
()

Singkatnya Docker adalah sistem operasi bersifat virtual untuk menjalankan berbagai proses dalam lingkup kontainer. Mari mengenal lebih jauh apa itu docker.

Apa itu Docker?

Kebanyakan orang menyebut docker sebagai virtual machine, namun jika dipelajari lebih jauh docker lebih dari sebuah virtual engine. Docker adalah sebuah engine container.

Docker adalah layanan yang menyediakan kemampuan untuk mengemas dan menjalankan sebuah aplikasi dalam sebuah lingkungan terisolasi yang disebut dengan container. Dengan adanya isolasi dan keamanan yang memadai memungkinkan kamu untuk menjalankan banyak container di waktu yang bersamaan pada host tertentu.

Docker ini diperkenalkan pada tahun 2013 oleh Solomon Hykes pada acara PyCon. Beberapa bulan setelahnya docker secara resmi diluncurkan, tepatnya pada tahun 2014. Semenjak itu docker menjadi sangat populer di kalangan developer luar negeri, tetapi belum terlalu populer di Indonesia.

Dikutip dari Wikipedia Indonesia, Docker adalah sekumpulan platform sebagai produk layanan yang menggunakan virtualisasi tingkat OS untuk mengirimkan perangkat lunak dalam paket yang disebut kontainer. Layanan ini memiliki tingkatan gratis dan premium. Perangkat lunak yang menampung kontainer disebut Docker Engine.

Situs resminya mengatakan, Docker membuat pengembangan menjadi efisien dan dapat diprediksi.

Docker menghilangkan tugas-tugas konfigurasi yang berulang dan biasa-biasa saja dan digunakan sepanjang siklus hidup pengembangan untuk pengembangan aplikasi yang cepat, mudah, dan portabel – desktop dan cloud. Platform menyeluruh Docker mencakup UI, CLI, API, dan keamanan yang dirancang untuk bekerja sama di seluruh siklus hidup pengiriman aplikasi.

Perbedaan Docker dengan Virtual Machine

Docker merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang sering dialami oleh para Developer dalam mengembangkan aplikasi agar dapat berjalan fleksibel di berbagai lingkungan dan operating system.

Kemampuan yang dimiliki oleh Docker yaitu mampu untuk menjalankan berbagai macam aplikasi dengan konfigurasi yang berbeda, walaupun dalam perangkat yang sama.

Secara singkat VM (Virtual Machine) hanya dapat berjalan pada hypervisor. Sedangkan container tidak perlu. Hal inilah yang menjadi perbedaan dasar antara virtual machine dan container. Container dapat berjalan langsung diatas sistem operasi pengguna.

Secara umum, perbedaan antara container dengan virtual machine dapat dikategorikan menjadi:

  1. Alokasi Resource Berbeda

Seperti yang kita ketahui bahwa virtual machine mengambil resource berdasarkan pengaturan yang sudah ditentukan saat instalasi. Alokasi ini bersifat terisolasi.

Sebagai contoh VM 1 memiliki pengaturan RAM 2 GB dan kapasitas HDD 120 GB. Pada saat VM 1 dijalankan, VM 1 hanya dapat menggunakan RAM maksimal sebanyak 2GB. Dan hanya dapat digunakan oleh VM 1 saja. Sedangkan pada container, alokasi resource dapat dibagi langsung oleh host server itu sendiri. Container akan mengambil alokasi resource yang ada di hardware sesuai dengan yang container butuhkan.

  1. Kebutuhan Hypervisor

VM membutuhkan Hypervisor sedangkan container tidak, VM hanya dapat berjalan pada hypervisor. Sedangkan container tidak perlu. Hal inilah yang menjadi perbedaan dasar antara virtual machine dan container. Container dapat berjalan langsung diatas sistem operasi. Sedangkan VM tidak.

  1. Penggunaan Kernel

Pada dasarnya, Virtual machine menggunakan kernel tersendiri untuk menjalankan aplikasi didalamnya. Sedangkan container tidak di izinkan untuk mengakses kernel.

  1. Konfigurasi Sederhana

Docker memiliki konfigurasi yang cukup sederhana dan dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang sedang kamu kembangkan. Hanya dengan menentukan beberapa kode, ia akan membuat environment sendiri yang berbeda dengan environment dari server utama.

  1. Tingkat Keamanan

Docker memiliki tingkat keamanan yang baik. Ia akan memastikan aplikasi yang sedang berjalan tidak dapat memengaruhi container. Selain itu, ia juga memiliki fitur keamanan lain seperti pengaturan OS host mount dengan akses read-only sehingga tidak akan mengubah konfigurasi apa pun, kecuali ada yang memiliki akses secara penuh.

  1. Multi Platform Cloud

Salah satu penyebab docker banyak diminati oleh banyak perusahaan adalah karena ia dapat dijalankan pada beberapa platform cloud. Dengan begitu, penggunanya akan lebih fleksibel dalam melakukan porting aplikasi. Dapat dijalankan pada beberapa platform cloud.

  1. Debugging Lebih Mudah

Kelebihan berikutnya adalah ia dapat melakukan debugging. Waktu yang dibutuhkannya juga tergolong cepat, yakni hanya sekitar satu menit saja untuk melakukan proses debug pada Sandbox.

  1. Fleksibel Penggunaan Sistem Operasi

Sebelumnya kamu sudah mengetahui fitur dari docker yang dapat berjalan di sistem operasi seperti Windows, Mac, dan Linux. Hal tersebut akan memudahkan pengguna dari fleksibilitas.

Fitur Dalam Docker

Setelah mengetahui apa itu docker dan perbedaan dengan virtual machine, selanjutnya pembahasan untuk fitur-fitur dari docker yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Diantaranya:

Docker Engine
Yang pertama ada docker engine. Modul khusus yang digunakan untuk membuat image dan container.

Docker Hub
Selanjutnya adalah docker hub. Sebuah hub atau library (mirip github) adalah registry yang berisikan kumpulan dari image-image. Situs resmi di https://hub.docker.com/

Dengan menggunakan docker hub ini kamu dapat mengumpulkan image. Hub ini berbeda dengan docker engine yang hanya membuat image.

Docker Compose
Docker compose ini adalah salah satu fitur unggulan yang berfungsi untuk menjalankan beberapa container atau biasa disebut multi-container sehingga dapat menghemat banyak waktu.

Docker for Mac
Untuk fitur yang satu ini, kamu pasti sudah tau dari namanya. Fitur ini memungkinkan pengguna docker untuk menjalankan container pada sistem operasi Mac.

Docker for Linux
Sama seperti fitur sebelumnya, fitur ini juga memungkinkan penggunanya untuk menjalankan container pada sistem operasi Linux.

Docker for Windows
Fitur terakhir dan sudah pasti fitur yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan fitur-fitur lainnya yaitu docker for windows. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menjalankan container pada sistem operasi windows.

Anda dapat mendownload docker sesuai os yang anda gunakan melalui situs resmi di https://www.docker.com/

Kesimpulan

Docker adalah sebuah layanan cloud yang menyediakan virtual engine untuk pengguna dapat melakukan instalasi berbagai os dan library apapun yang dibutuhkan, untuk melakukan debugging program. Diasumsikan pengguna memiliki lebih dari 1 komputer virtual untuk menginstall operating sistem apapun.

Sangat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan program / projects skala besar dengan kerja tim, menghemat waktu resource hardware dan tentunya sangat mudah dikonfigurasikan.

Star Rating:

Beri penilaian bintang untuk ini !

Kami senang atas respon anda...

Ikuti kami di sosial media untuk update terbaru!

Maaf atas ketidakpuasan anda!

Biarkan kami memperbaiki kesalahan!

Beri tahu kami apa yang perlu diperbaiki?

Bagikan ke teman:

Share!