DAPATKAN PENAWARAN MENARIK SETIAP PEKAN!

Wander Computindo, pengembang sistem website Indonesia. Jasa Pembuatan Website Perusahaan & Personal, Jasa Pembuatan Aplikasi Database Website, Jasa Pembuatan Aplikasi Custom, Jasa Perbaikan Program Aplikasi Website.

Home > Panduan Website > Version Control System (VCS) Alat Berbagi Code

Version Control System (VCS) Alat Berbagi Code

()

Apa itu VCS ? Apa itu version control system?

VCS adalah salah satu alat sekaligus bagian pokok terpenting bagi seorang developer, yang memiliki tim dan project yang sangat kompleks. Mungkin membutuhkan beberapa jenis dan tipe pembagian tugas dalam pengerjaan project hingga terjadi komunikasi dan update tiap waktu tertentu pada code program sekaligus mungkin dalam waktu bersamaan.

Version Control System (VCS) Adalah?

Version Control System (VCS) merupakan sebuah infrastruktur yang dibangun untuk dapat mendukung pengembangan atau developing software secara kolaboratif (bersama-sama).

Setiap orang yang ada di dalam sebuah tim work pengembangan software atau aplikasi dapat menulis kode programnya pada masing – masing bagian, kemudian digabungkan ke server yang sudah memiliki VCS aktif.

version control system
Konsep VCS (version control system)

Selain mengandalkan kecepatan pengembangan software, VCS juga mampu memiliki kemampuan untuk kembali (reverse) ke versi pengembangan software sebelumnya namun bisa saja terjadi suatu bencana terhadap versi pengembangan software yang sedang dikembangkan saat ini.

Kemampuan kembali ke versi sebelumnya ini disebut reversibility. Selain itu, dengan menggunakan sistem VCS setiap perubahan pengembangan code pada software seperti penambahan file baru atau pengubahan isi file seperti mengedit dapat dipantau apa saja yang diubah dan siapa yang merubahny. Sehingga pengerjaan bersifat lebih transparan dan terstruktur untuk saling berbagi dengan programmer lainnya.

VCS sudah sangat dikenal di dunia pemrograman era modern ini, bahkan tidak didominasi oleh salah satu jenis produk saja. Ada jenis-jenis VCS bersifat free alias gratis dan open source software namun ada juga yang bersifat proprietary.

Berikut bermacam jenis version control system yang paling populer di dunia developer:

1. GIT

Git merupakan version control system yang dirilis dan didevelop oleh Linux Torvald ketika mengembangkan Linux (kernel). Git adalah decentralized version control system, yaitu mempunyai kelebihan seperti repository syncing, bahkan bekerja secara offline, serta cheap local branching, dan juga staging area yang nyaman.

GIT mampu menghandle proyek besar misal untuk Kernel Linux secara efektif. Dalam hal kecepatan bahkan ukuran data bisa ditangani oleh GIT, selain itu juga mendukung jenis non-linear development, dan satu lagi yang menarik multiple workflow.

Apa saja yang menggunakan GIT? Contoh layanan VCS menggunakan GIT adalah seperti Github, Assembla, Bitbucket dan Gitorious.

contoh command line git:

$ git init
$ git add *.c
$ git add README
$ git commit -m 'initial project version'
$ git push origin master

2. Subversion (SVN)

SVN atau subversion juga salah satu free VCS yang tampilan sistemnya mirip dengan CVS dan bahkan lebih sederhana. SVN mampu menghandle atomic commits misalnya dari sebuah file dan juga melakukan versioning terhadap folder atau direktori, meta-data dan symbolic links. Selain itu juga SVN mendukung versioning terhadap sistem penamaan, sistem penyalinan, dan pembersihan atau penghapusan suatu file atau folder direktori.

SVN dikembangkan di bawah naungan dari Apache Software Foundation. SVN juga sama seperti GIT yaitu open source dan didirikan tahun 2000 oleh CollabNet Inc. Hingga saat ini, SVN dinikmati luas oleh kalangan komunitas ataupun enterprise.

contoh command line Subversion (SVN):

$ svn checkout http://svn.example.com/svn/repo/trunk
     trunk/README
     trunk/INSTALL
     trunk/src/main.c
     trunk/src/header.h
 …
 Checked out revision 8810.
 $

3. CVS

CVS juga termasuk kategori free VCS hingga saat ini digunakan oleh mayoritas pengerjaan proyek free software. Namun, CVS perlahan mulai digantikan sistem VCS lain yang sering upgrade dan lebih baru. Dengan kata lain CVS ini sudah muali ditinggalkan alasannya CVS sangat kurang mampu mensuport dan handle untuk atomic commits serta pemindahan atau penamaan ulang file.

contoh command line cvs:

$ mkdir -p foo/bar
$ cp ~/myfile foo/bar/myfile
$ cvs add foo foo/bar
$ cvs add foo/bar/myfile

4. GNU CSSC

CSSC adalah pengembangan proyek dari GNU Project yang secara resmi menggantikan SCCS. Seperti yang kita tahu SCCS adalah VCS yang sifatnya proprietary dan tersedia untuk penggunaan versi komersial dari Unix.

Saat ini GNU CSSC dikembangkan untuk versi free di Unix. Yang menjadi nilai plus adalah sebuah proyek yang dapat dikontrol dengan sistem lain seperti Git atau SVN.

contoh command line CSSC:

prs s.myfile.c
prs SCCS
prs -e -d:P: s.main.c | sort -u
prs -l -cdate +%y%m%d --date "last week" SCCS

5. Bazaar

Bazaar juga bagian dari GNU Project, Bazaar merupakan free ware yang disupport oleh Canonical. Contoh layanan yang menerapkan sistem Bazaar adalah Launchpad, sebuah media dimana aplikasi sistem Ubuntu dikembangkan dan didiskusikan oleh komunitas.

Yang unik Bazaar memiliki versi tampilan GUI sehingga dapat memudahkan pengguna, bahkan anda dapat bekerja secara offline dan tetap berfungsi dengan baik menggunakan Bazaar, sistem yang dimiliki antara lain gatekeeper workflow, any workflow, dan centralized workflow, memiliki fitur rename tracking dan smart merging, serta kecepatan efisiensi penyimpanan yang tinggi.

contoh command line Bazaar:

$ bzr init-repo sample
Shared repository with trees (format: 2a)
Location:
  shared repository: sample
$ bzr init sample/trunk
$ cd sample/trunk
Created a repository tree (format: 2a)
Using shared repository: /home/john/sample/

6. RCS

Revision Control System atau RCS merupakan vcs yang dibilang sudah modern dan mampu mengelola revisi dari banyak file. RCS melakukan proses pengambilan, penyimpanan, pencatatan, pemeriksaan, serta penggabungan dari versi revisi. RCS sangat berguna untuk menangani revisi text dengan skala besar yang sering direvisi seperti source code, grafik, dokumentasi, jurnal, program, dan surat.

RCS awal rilis pertama kali didevelop oleh Walter F. Tichy di Purdue University pada awal tahun 1980. RCS dibekali desain dengan lebih unggul jika dibandingkan pendahulunya seperti Source Code Control System (SCCS).

contoh command line RCS:

$ whoami
ttn

$ co -l -f z
RCS/z,v  -->  z
revision 1.1 (locked)
done

$ co -S -l -f z
RCS/z,v  -->  z
co: RCS/z,v: Revision 1.1 is already locked by ttn.

Itulah beberapa contoh jenis version control system atau vcs yang populer dan sering digunakan oleh developer di dunia, kesimpulannya adalah fungsi dari version control system (vcs) adalah untuk memudahkan setiap pekerjaan tim developer yang mendapatkan pembagian tugas project kompleks.

Star Rating:

Beri penilaian bintang untuk ini !

Kami senang atas respon anda...

Ikuti kami di sosial media untuk update terbaru!

Maaf atas ketidakpuasan anda!

Biarkan kami memperbaiki kesalahan!

Beri tahu kami apa yang perlu diperbaiki?

Bagikan ke teman:

Share!